KOTAKU, SANGATTA-Sah mengemban tugas sebagai anggota DPRD Kutim, Abdi Firdaus memastikan akan melaksanakan tugas dengan baik. Hal itu diungkapkan usai Rapat Paripurna ke-12 masa sidang III tahun sidang 2021-2022 tentang Pengambilan Sumpah Janji Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pengganti Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024.
Andi Firdaus resmi menjabat sebagai anggota DPRD Kutim masa jabatan 2019-2024, setelah mengucapkan sumpah janji yang ditandai dengan penandatanganan SK dan penyematan pin oleh Ketua DPRD Kabupaten Kutim Joni.
Proses PAW dilaksanakan lantaran Abdi Firdaus menggantikan almarhum Andi Mappasereng yang meninggal dunia 11 Maret 2022 lalu.
Abdi Firdaus mengatakan akan fokus membenahi Kecamatan Bengalon. Bukan tanpa alasan. Mengingat Abdi Firdaus merupakan warga di kecamatan tersebut dan sudah 20 tahun tinggal di Bengalon.
“Program saya sementara akan fokus menormalisasi sungai di Bengalon, karena di Bengalon setiap tahunnya hampir lima kali dilanda banjir. Untuk itu saya akan berusaha dengan unsur Muspika dan beberapa perusahan, kami akan bekerja sama untuk normalisasi Sungai Bengalon agar tidak lagi terjadi banjir,” ucapnya.
Dampak banjir Bengalon memang banyak merugikan bagi masyarakat setempat. Tidak hanya lingkungan tetapi juga akan berdampak terhadap sektor pertanian yang akan mengakibatkan perekonomian masyarakat menjadi terhambat.
Selain normalisasi Sungai Bengalon ia juga akan fokus mengembangkan sektor pertanian sebagai wujud ketahanan pangan dan menciptakan sumber daya alam yang berkesinambungan sebagai peningkatan pendapatan masyarakat. “Seperti diketahui bahwa sektor pertanian di Bengalon masih rendah, kami akan mencoba bekerja sama dengan dinas terkait untuk membantu petani supaya membuka lahan pertanian baru, serta melakukan pelatihan dan penyuluhan di bidang pertanian,” pungkasnya. (*/advertorial)
