dprd-kutim
Parlementaria

Arfan Tegaskan APBD 2023 Bebas Defisit

KOTAKU, SANGATTA-Sejak beberapa tahun terakhir, pandemi Covid-19 melanda Indonesia, termasuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kondisi itu sudah jelas mempengaruhi keuangan daerah, yang juga menyebabkan lambannya pembangunan.

Namun tahun 2022, setelah pandemi covid-19 benar-benar tampak melandai, seiring penyebaran vaksinasi yang masif, kehidupan masyarakat sudah berangsur membaik.

Baik perekonomian maupun sosial. Meski perlahan namun tumbuh secara pasti.

Hal itu dijelaskan oleh Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan. Menurutnya, saat ini Kutim tidak lagi diterpa defisit anggaran atau defisit keuangan daerah. Itu terlihat dari aktivitas yang semakin membaik. Utamanya roda pembangunan daerah.

“Defisit saat ini sudah tidak ada. Karena, anggaran APBD Kutai Timur saat ini termasuk cukup luar biasa, sehingga tidak ada lagi tahun ini, baik APBD murni mau pun perubahan, hingga tahun depan, sudah tidak ada lagi defisit,” tandasnya.

Termasuk APBD Kutim tahun anggaran 2023, menurut Arfan, Kutim sudah jauh dari kata defisit. Melihat dari prakiraan besaran anggaran yang ada di tubuh APBD.

“Kemarin kami sudah rapat bersama teman-teman DPRD. Tahun 2023 ini, ada penambahan luar biasa, yakni sekira Rp1 triliun,” ucap legislator Nasdem ini.

Dia menganggap, saat ini perlu adanya percepatan pembahasan DPRD Kutim dengan Pemkab Kutim terkait hal tersebut. Mengingat batas waktu yang sudah, mendekati tutup buku tahun anggaran 2022.

“Karena batasnya paling lambat 30 November sudah harus disepakati dan diparipurnakan,” tutupnya. (*/advertorial)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top