KOTAKU, SANGATTA-Seiring pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kutai Timur, maka perekonomian juga ikut meningkat. Sejurus dengan itu infrastruktur pun patut dibuat sebaik mungkin, agar mampu mendongkrak perekonomian.
Hal ini diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Yusuf T Silambi dalam sebuah kesempatan, Rabu (30/11/2022).
Dia menjelaskan, jika infrastruktur mumpuni bisa berdampak positif terhadap perekonomian di Kutim yang kaya akan sumber daya alam (SDA).
Karenanya, penting jika aksesnya dibenahi terlebih dahulu.
“Jika teori itu diterapkan, dengan terjadi investasi besar-besaran maka dari situ akan tumbuh kesejahteraan untuk masyarakat,” tuturnya.
Yusuf juga tidak menutup kemungkinan di tengah pertumbuhan ekonomi Kutim, masih ada masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan besarnya anggaran yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar melalui bantuan sosial yang disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) tahun 2022 ini.
“Analisa saya (jika benar terjadi resesi), Kutim masih posisi aman. Apalagi anggaran ini bukannya menurun tapi dari tahun ke tahun semakin meningkat,” ulasnya.
Dia menjelaskan salah satu yang memperkuat hal itu adalah berdirinya beberapa perusahaan raksasa di Kutim, seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Bahkan hadir hingga tingkat kecamatan. Seperti Sangkulirang, Bengalon, Kaliorang dan Rantau Pulung.
“Kehadirannya pasti memberikan dampak baik, terutama CSR yang akan berpengaruh terhadap pembangunan dan ekonomi masyarakat di daerah tersebut,” tutupnya. (*/advertorial)