dprd-kutim
Parlementaria

Komisi C DPRD Kutim Ajak Pemkab Diagnosis Penyebab Banjir

KOTAKU, SANGATTA-Banjir besar yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Maret lalu, ternyata menjadi pembelajaran untuk semua kalangan.

Pasalnya, musibah tersebut untuk kali pertama melanda. Yak main-main, banjir yang menerjang kala itu, ketinggiannya mencapai 2 meter. Akibatnya puluhan ribu jiwa penduduk Kutim menjadi korban.

Untuk itu, Komisi C DPRD Kutim, mengajak pemerintah untuk duduk bersama membahas program-program pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, yang akan dilaksanakan tahun 2023 mendatang.

Seperti yang diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Kutim Adi Sutianto. Ia menyebut sejauh ini eksekutif dan legislatif tidak pernah menelaah penyebab dan penanggulangan banjir bersama-sama.

“Sejauh ini eksekutif dan legislatif belum pernah memikirkan hal ini,” ulasnya.

Kata dia, perencanaan matang diperlukan, terlebih tahun anggaran (TA) 2022 akan berakhir dan akan menyambut APBD 2023.

“Makanya perlu membahas hal ini, supaya bisa diputuskan masuk dalam program tahun jamak atau sebaliknya,” jelas politisi Golkar itu.

Dalam memaksimalkan penanggulangan banjir, yang mungkin bisa saja kembali terjadi, menurutnya, Pemerintah Kutim dan DPRD perlu duduk bersama membahas dan meninjau desain aliran sungai khususnya di Kecamatan Sangatta.

“Dalam pembahasannya, perlu membuat review desain, sehingga diketahui arah mana arus sungai, jadi permasalahan banjir jelas penanganannya,” pungkasnya. (*/advertorial)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top