KOTAKU, SANGATTA-Meski pun program beasiswa yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sudah menyasar dengan baik bagi kalangan masyarakat, namun Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kutim Yan menilai perlu adanya evaluasi.
Hal itu diungkapkannya beberapa waktu lalu. Menurutnya, beberapa aspek dibenahi, salah satunya peningkatan jumlah penerima beasiswa. Yan menyebut saat ini anggaran sudah dinaikkan dan alokasi penerima juga ditambah.
“Saya pikir ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, salah satunya adalah jumlah penerimanya harus ditambahkan,” ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para mahasiswa pekan lalu.
Dia menyebut meskipun saat ini pemerintah terus menunjukkan komitmenya dalam memajukan dunia pendidikan, dengan menghadirkan berbagai program untuk menunjang peningkatan kualitas, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana termasuk Sumber Daya Manusia Pendidik. Namun, tidak seluruh aspek pendidikan bisa dijangkau oleh pemerintah.
“Disebut sekolah gratis, kan tidak semuanya gratis, misalnya baju seragam meskipun ada bantuan dari pemerintah jumlahnya kan juga terbatas, belum lagi alat tulis, biaya transportasi dari rumah ke sekolah, hal-hal itu tidak ditanggung,” terang dia.
Yan juga meminta agar Pemkab terus melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah penerima beasiswa.
Lanjut dia menegaskan kenaikan jangan hanya perihal anggaran saja, namun perlu ada penambahan kuota, mengingat banyaknya peserta didik baru yang terus bertambah setiap tahun.
“Saya pinta bukan hanya jumlah nominalnya yang dinaikkan tapi jumlah penerimanya juga ditambah, agar bisa mengakomodir anak didik lainya yang belum dapat beasiswa,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Kutim Mulyono mengatakan tahun 2024, ada peningkatan alokasi anggaran yang cukup signifikan yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam mendukung program beasiswa, tidak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp21,7 Miliar atau meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya. (advertorial)
