
KOTAKU, SANGATTA-Usai pesta demokrasi yang dilaksanakan Februari 2024 lalu, Agusriansyah Ridwan terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2024-2029 memiliki tiga misi utamanya yakni persaudaraan, kemanusiaan dan integeritas. Ketiganya menurut dia merupakan aspek penting.
Hal itu dia ungkapkan saat diwawancarai belum lama ini. Menurutnya, tiga aspek itu bertujuan untuk memperjuangkan pemerataan program Bantuan Keuangan (Bankeu), yang selama ini dirasa belum optimal dan menyentuh masyarakat, khusunya di Kutai Timur (Kutim).
“Yang pertama akan saya lakukan setelah duduk di (DPRD) provinsi, yakni mencermati nomenklatur mengenai Bankeu dan melihat apa saja yang bisa diperjuangkan secara regulasi,” terang Agus Fecho sapaan karibnya.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kutim itu memastikan, selain memperjuangkan melalui regulasi terkait Bankeu, dia juga akan berupaya untuk mencari sumber-sumber pembiayaan pemerintah provinsi lainya yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pengembangan proses pembangunan di daerah, terutama daerah pemilihannya yakni Berau, Bontang dan tentunya Kutim.
“Jadi dalam setiap proses pembangunan terutama infrastruktur dasar, seperti jalan, listrik dan air di Kaltim ini, ada kolaborasi yang harus terjalin antara pemerintah baik, pusat, provinsi maupun kabupaten atau kota, agar bisa diselesaikan secara cepat,” ungkapnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menyebut penyelesaian persoalan di daerah, terutama pembangunan infrastruktur, tidak bisa dibebankan hanya kepada salah satu pihak saja, mengingat, persoalan tersebut menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah yang menjadi leading sektor dalam pembangunan daerah. (advertorial)
