dprd-kutim
Metro

Wabup dan Diskominfo Kutim Targetkan Penghargaan Digital Awards, Ulang Prestasi

KOTAKU, SANGATTA-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berhasil masuk tahap wawancara penjurian, di ajang penghargaan tingkat nasional TOP Digital Awards 2023.

Penghargaan ini diberikan oleh Majalah It Works dengan tema “IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services, kepada perusahaan dan instansi pemerintahan yang berhasil mengimplementasikan teknologi informasi digital secara efektif.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfo Staper) Kutim Ery Mulyadi menyampaikan paparan dan wawancara penjurian yang dilaksanakan secara daring, Senin (14/11) di Ruang Live Room.

Turut hadir Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang serta pejabat struktural dan fungsional Diskominfo Kutim.

Dalam kesempatan itu, Wabup Kasmidi Bulang kepada tim penilai mengatakan rasa syukurnya karena Kutim masuk menjadi kandidat peraih penghargaan TOP Digital Awards 2023.

Tak lupa berterima kasih atas masukan dan dukungan untuk kemajuan Kutim.

“InsyaAllah setelah berkomunikasi atas masukan para juri maka apa yang saat ini belum ada bisa kami munculkan menjadi suatu program untuk menunjang digitalisasi di Kutim,” ungkapnya.

Dia menyebut hampir semua pertanyaan bisa dijawab, baik dari sisi program hingga penerapan digitalisasi di Kutim. Karenanya dia optimis penghargaan itu bisa kembali diraih.

“Harapannya tahun ini kami bisa mempertahankan penghargaan ini (Digital Award), seperti raihan penghargaan tahun lalu,” harap Kasmidi.

Sebelumnya, saat sesi wawancara penilaian, Kadis Kominfo Staper Kutim Ery Mulyadi memaparkan beberapa capaian bidang teknologi informasi (TI) yang berhasil diimplementasikan.

Materi yang dipaparkan yaitu The Implementation of Kutai Timur Regency’s Government Policies on Digital Transformation.

Dalam paparannya, disampaikan terkait masterplan Tekhnologi Informasi Smart City, Core Bisnis, tata kelola dan kebijakan pembangunan teknologi informasi, inovasi bisnis dalam transformasi digital serta keamanan jaringan.

Terkait keamanan jaringan telah dilakukan NGAF (Firewall) keamanan jaringan dari dalam dan luar, Internet Access Gateway (IAG) Filtering Website dari judi, SARA, situs porno dan lainnya.

Virtual Private Network (VPN) Aksen Terenkripsi untuk lalu lintas data menuju server dan ada Network Operation Center (NOC) Monitoring Jaringan dan Serangan Hacker, Onsite dan Remote.

“Tahun depan akan ada penambahan, yakni Hyper-Converged Infrastructure (HCI) Sister Virtualisasi server yang tangguh dan terintegrasi dengan NGAF dan IAG,” ulas Ery.

Untuk diketahui, juri penilai berasal dari beragam instansi, yakni Dwinda Ruslan (Yayasan PAKEM), Kusuma Prabandari (Dwika Consulting), Melani K. Harriman (CEO Melani K. Harriman & Associates), M. Lutfi Handayani (MSI), Subandi (Univ. Budi Luhur dan Praktisi Consulting), Ben de Haan (MSI) dan M Jumadi (IDTUG). (*/Advertorial)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top