KOTAKU, SANGATTA-Ajang bergengsi Pemilihan Duta Budaya Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2022 garapan Dinas Kebudayaan untuk menghasilkan generasi muda yang kreatif, berwawasan dan berpengetahuan budaya, diharapkan dapat digelar rutin setiap tahun.
Kegiatan positif seperti ini banyak mendapat apresiasi. Salah satunya datang dari anggota DPRD Kutim sekaligus Ketua Komisi D Yan. Dia juga ikut hadir secara langsung saat acara itu digelar dan dibuka Wakil Bupati Kasmidi Bulang, di Ruang Akasia Gedung Serba Guna Kawasan Bukit Pelangi, Selasa (5/7/2022).
Duta Budaya merupakan ikon yang bertujuan melestarikan budaya daerah, sekaligus sarana pengembangan potensi bakat, kreativitas, kecerdasan para generasi muda. Untuk menjadi figur yang dapat berperan, dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya, bahasa, wisata dan potensi yang ada di daerah.
Yan mengapresiasi putra-putri yang memiliki semangat yang tinggi mau berkontribusi membantu pemerintah untuk mengenalkan keaneragaman budaya yang ada di Kutim. Kegiatan ini dinilai memberikan ruang positif bagi kaum milenial.
“Luar biasa. Ini salah satu kegiatan untuk membangkitkan rasa percaya diri anak-anak, serta ajang berkreasi dalam hal positif, sehingga perlu diapresiasi dan didukung,” ungkapnya.
Selain itu, sambung Yan, kegiatan ini juga bisa menjadi pengalaman berharga bagi anak muda. Sebab, usia belia yang biasanya dihabiskan untuk melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat, melalui ajang ini, muda-mudi bisa menjadi aset daerah untuk membantu memperkenalkan kebudayaan yang begitu beragam yang ada di Kutim.
“Saya harap ajang seperti ini harus menjadi agenda rutin yang menjadi bagian dari investasi jangka panjang daerah terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), “ urainya.
Berdasarkan keputusan dewan juri Hendi Wijaya perwakilan dari Stiper Kutim dan Dera Fiorentina perwakilan dari SMA Negeri 1 Kecamatan Kongbeng, terpilih sebagai Duta Budaya Kabupaten Kutai Timur 2022. (*)
