KOTAKU, SANGATTA-Anggota DPRD Kutai Tinur (Kutim) Adi Sutianto selaku Ketua Komisi C DPRD menyebut permasalahan banjir masih kerap terjadi di sejumlah kecamatan, terutama Sangatta.
Dalam menangani polemik itu, dia bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim membahas terkait antisipasi penanganan banjir yang mungkin saja kembali terjadi.
Politisi Partai Golkar ini mempertanyakan perihal arah aliran Sungai Sangatta. Ia menyebut hal ini erat kaitannya dengan pembiayaan supaya tepat dan sesuai dengan penanganannya.
“Supaya anggarannya jelas, harus tahu dulu yang mana sumber muaranya, hingga bisa digali dengan anggaran yang memadai,” tuturnya.
Selain masalah Muara Sangatta, yang menjadi sorotan lainnya yakni alat-alat dan sarana prasarana BPBD yang dianggap kurang memadai.
Salah satunya perahu. Ia menyayangkan kabupaten yang kaya dan luas hanya memiliki empat perahu.
“Daerah seluas ini, masa Kutim hanya punya empat perahu saja. Hal ini tentu tidak akan mumpuni untuk mengevakuasi korban banjir seperti kejadian Maret lalu,” pungkasnya. (*/advertorial)
