dprd-kutim
Metro

DPU Kutim Rampungkan Proyek Tahun Jamak

KOTAKU, SANGATTA-Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) yang membidangi Pembangunan Adi Sutianto rutin menjalin koordinasi bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim.

Mulai dari Kepala Dinas PU Muhir hingga stafnya. Hal itu dilakukan agar sinergitas yang terjalin semakin terkoordinir dan terarah.

“Saya dan Pak Muhir sering membahas dana swakelola jalan dan jembatan. Termasuk jembatan yang ada di Kecamatan Kaliorang agar diprioritaskan,” ungkapnya belum lama ini.

Ia mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan Dinas PU. Acap kali berkoordinasi, DPU bergegas menurunkan unit ke kecamatan tersebut usai mendengar keluhan dan masukan dari Adi Sutianto.

“Tak berapa lama saya koordinasi dengan PU, saya lihat ada unit alat berat di jembatan penghubung ke Marang. Saya mampir dan memastikan apakah alat itu dari PUPR seperti yang saya ketahui,” ulasnya.

Untuk memastikan perbaikan jembatan yang telah lama rusak itu, dia langsung mengonfirmasi kembali OPD terkait perihal alat yang datang.

“Saya juga langsung konfirmasi Kabid Bina Marga Aqla untuk memastikan kegiatan tersebut. Alhamdulillah ternyata benar, Pemkab akan merehab jembatan tersebut. Untuk waktunya belum terkonfirmasi, tapi kata beliau, secepatnya,” tambahnya.

Jembatan tersebut, kata dia, diusulkan untuk dibangun ulang. Mengingat, vitalnya jembatan itu karena sering dilewati truk sawit.

“Saya khawatir jembatan itu tidak mampu menahan beban berlebih dalam waktu yang lama. Usulan saya sebenarnya dibangun jembatan Bailey. Supaya pembangunannya cepat dan konstruksinya kuat. Jadi tidak masalah dilewati truk,” harap Politisi Golkar itu.

Walau kali ini PUPR baru merehabilitasi sementara, namun kata dia bantuan ini patut disyukuri. Setidaknya dapat digunakan dengan layak.

“Semoga bermanfaat buat masyarakat dan APBD berikutnya bisa dianggarkan untuk revitalisasi,” ujarnya.

Tepisah, saat dikonfirmasi, Kabid Bina Marga Aqla membenarkan hal itu. Kata dia, jembatan di Kecamatan Kaliorang itu telah dianggarkan dan akan dikerjakan tahun depan. Namun dia belum memastikan waktunya, sebab masih dalam proses analisa.

“InsyaAllah tahun 2024 akan dilaksanakan, tapi belum bisa dipastikan penanganannya, karena masih dianalisa,” katanya, Sabtu (21/1/2023).

Saat dikonfirmasi proyek tahun jamak tahun depan, ia memastikan tidak ada perencanaan baru. Menurutnya, proyek tahun jamak hanya melanjutkan dan merampungkan yang ada.

“Hanya tahun ini saja, tahun depan itu lanjutannya, karena tahun jamak, jadi tahun 2023 dan 2024 itu kegiatannya sama,” pungkasnya. (*/Advertorial)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top