KOTAKU, SANGATTA-Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur (Kutim) Faizal Rahman menegaskan keanekaragaman agribisnis masih memerlukan dorongan, untuk bisa dikembangkan.
Sejumlah hasil kekayaan alam, termasuk melimpahnya hasil panen pisang kepok dan nanas di Kecamatan Kaliorang. Hal itu diungkapkannya belum lama ini.
Pisang kepok grecek asal Kaliorang tersebut sudah terkenal hingga beberapa negara. Bukan hanya Malaysia dan Singapura saja, pisang dari Kaliorang pun berhasil menembus pasar di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Selain itu Pakistan dan Iran juga tak ketinggalan.
Sejauh ini, komoditi asal Kutim tersebut sudah menjelajah hingga berbagai negara dengan jumlah ratusan ton.
Melihat peluang itu, Faizal mengingatkan besarnya tantangan tahun 2030 mendatang sehingga segera dikendalikan sejak dini. Ia menegaskan bahwa Kutim wajib mandiri bidang agribisnis.
“Saat ini masih jauh, banyak peluang untuk berbenah. Di Kaliorang ada 10 ribu hektare lahan pisang kepok yang memerlukan dorongan pengusaha, untuk membuka pangsa ekspor. Saya rasa ini bisa diperluas,” ungkapnya.
Ia berharap agar peluang besar ini tidak kandas begitu saja. Maka diperlukan komitmen untuk mendukung petani lokal, terlebih jika mampu menjajakan pisang hingga ke pasar internasional.
“Harus selalu mendukung. Kalau 10 ribu saja bisa kewalahan, bagaimana kalau lebih. Nanas juga. Kami bantu alat pengangkut nanas. Alat pengangkut itu sudah dianggarkan. Sekira Rp1 miliar,” tutupnya. (advertorial)