KOTAKU, SANGATTA-Tidak lama lagi, Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah tahun 2024 Masehi akan tiba. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Joni pun antusias menyambut datangnya hari raya besar itu dan berharap penyaluran daging kurban difokuskan untuk daerah-daerah pedalaman karena jarang tersentuh.
Hal itu disampaikan Joni dalam sebuah kesempatan, Kamis (13/6/2024).
Menurut Joni, pembagian secara merata penting dilakukan. Karena masih banyak warga daerah-daerah pedalaman yang ada di Kutim membutuhkan hewan kurban.
Politisi PPP itu juga mengungkapkan bahwa beberapa daerah pedalaman sering kali tidak memiliki akses yang sama dengan perkotaan, sehingga saat penerimaan hewan kurban khususnya pedalaman, banyak yang tidak menerima.
“Wilayah pedalaman itu tidak seperti di kota yang banyak berkurban. Kalau mereka bisa menyalurkan hasil kurban ke pedalaman desa-desa, saya kira itu sangat bagus. Artinya, itu yang betul-betul yang membutuhkan mendapatkan bagian secara tepat sasaran,” ucapnya lagi.
Dia juga menyoroti ketimpangan proses penyaluran penerimaan hewan kurban di kota, yang cenderung menumpuk untuk beberapa tempat dan tidak merata. Hal itu kata dia sebenarnya perlu diantisipasi.
“Kalau di kota nanti tumpang tindih. Biasanya sudah dapat, nanti dapat lagi. Sedangkan di pedalaman, yang jarang sekali menerima daging, ini menjadi kesempatan untuk merasakan manfaatnya,” tambahnya.
Menurut Joni masyarakat di pedalaman masih bertaraf ekonomi menengah ke bawah.
“Di kota sudah mapan jadi harusnya menyalurkan ke pelosok yang jarang menikmati daging,” sambungnya lagi.
Kendati demikian, Joni menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai penyaluran daging kurban, tetap berada di tangan masing-masing individu. Hanya ia mengungkapkan sedikit harapan untuk warga pedalaman.
“Perihal seperti itu sebenarnya kembali kepada masing-masing individu, yang berkurban ini menyalurkan hasil kurbannya. Itu hanya saran saja,” tutup Joni. (*)