KOTAKU, SANGATTA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) dari Fraksi PPP Ramadhani meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim mesti meningkatkan ketersediaan Tenaga Medis (Nakes) di kecamatan pedalaman.
Hal itu kata dia, merupakan aspek penting untuk menjalankan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Salah satunya RS Type D di Kecamatan Muara Bengkal.
Anggota Komisi D itu menegaskan jika di daerah ada tenaga medis lokal yang berkualitas, dapat diberdayakan.
“Sangat banyak putra-putri Kabupaten Kutim yang mengejar pendidikan kedokteran di luar daerah, seperti Malang, Bandung, dan tempat lainnya. Mereka itu bisa ditarik,” ungkapnya berpendapat, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, pemerintah perlu memberikan beasiswa penuh tanpa memandang kemampuan finansial dengan syarat bahwa setelah lulus wajib mengabdi di Kutim.
“Harus dengan catatan, yakni mengabdikan diri untuk RS di Kutim selama beberapa tahun. Misal 10 tahun baru bisa balik mengabdi di kampung halamannya,” terangnya kemudian.
Ramadhani juga menegaskan, perlu segera dibuatkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur hal ini agar tidak ada lagi kekosongan tenaga medis terutama di kecamatan pedalaman.
“Hal ini penting karena fasilitas medis mungkin ada, tetapi kekurangan sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi hambatan yang signifikan,” ulas Ramadhani.
Menurut Ramadhani, bahwa aturan nantinya mencakup ketentuan agar dokter yang menerima beasiswa dari Kutim tidak hanya lulus dan pergi begitu saja. (*/Advertorial)
