KOTAKU, SANGATTA-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) gelar Sosialisasi Pendidikan apolitik bagi Perempuan.
Kegiatan itu berlangsung di Gedung Serba Guna Sangatta, Kamis (2/11/2023) yang menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli dalam bidangnya.
Seperti Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia yang juga aktivis perempuan, Chusnul Mar’iyah.
Hadir pula publik speaker di Kutim yakni Zulfatun Mahmuda. Juga motivator dan konten kreator perempuan, Sherly Annavita Rahmi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PPPA Kutim Sulastin menegaskan bahwa perempuan perlu melek terhadap politik, serta mampu memanfaatkan kesempatan yang ada.
“Keterwakilan perempuan di Kutim harusnya 30 persen. Namun, saat ini baru ada 12,5 persen perempuan yang jadi anggota legislatif, begitu juga untuk eksekutif. Saya harap setiap perempuan mau berfikir lebih maju,” kata dia.
Terpisah, Wakil Ketua 1 DPRD Kutim Asti Mazar Bulang mengatakan kegiatan ini hasil gagasannya yang bersinergi dengan Pemkab Kutim melalui DPPPA.
Dengan diadakannya acara ini, Bendahara Partai Golkar itu menaruh harapan tinggi bagi kaum perempuan, agar mampu membuka wawasan politik sehingga bisa terlibat langsung.
“Saya berharap adanya kegiatan ini, mampu membuka pemahaman yang baik dan benar tentang politik bagi perempuan, yang terjun langsung untuk dunia politik, serta tujuan utamanya meningkatkan partisipasi politik bagi perempuan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu Asti turut mengundang seluruh Caleg DPRD dan perwakilan kader perempuan dari seluruh partai politik se-Kutim. (*/Advertorial)
